skip to main |
skip to sidebar
Untuk
pengetahuan yang lebih banyak, ada resiko hidup dan mati. Orang-orang
di bawah ini mengambil resiko dan meninggal - tapi sebelumnya berhasil
membuat suatu kemajuan. Berikut adalah 10 penemu besar yang meninggal
karena penemuannya sendiri.
-
Marie Curie
Marie
Curie adalah seorang ahli fisika dan kimia Perancis-Polandia yang
terkenal karena menemukan berbagai elemen baru, termasuk radium dan
polonium, juga teori radioaktivitas dan isolasi isotop radioaktif. Ia
adalah penerima Penghargaan Nobel tahun 1903 (bersama suaminya Pierre).
Ia meninggal tanggal 4 Juli 1934, karena anemia aplastik, berkaitan
dengan radiasi. Efek merusak radiasi ion ini belum diketahui, dan
banyak karyanya telah diteliti tanpa pengamanan. Ia telah melakukan
ujicoba tube berisi isotop radioaktif di kantungnya dan menyimpannya di
laci meja, menghasilkan cahaya biru-hijau ketika zat ini dimasukkan ke
ruangan gelap.
-
Thomas Midgley, Jr.
Thomas
Midgley adalah seorang ahli kimia Amerika yang menemukan petrol timah
dan CFC. Meskipun dipuji pada masanya, ia dicap sebagai orang yang
“memiliki lebih banyak dampak terhadap atmosfir daripada organisme
tunggal lainnya sepanjang sejarah Bumi” dan “orang yang bertanggunjawab
atas banyaknya kematian daripada yang lain sepanjang sejarah” karena
penemuannya. Ia mengidap Polio dan keracunan timah dan dibiarkan begitu
saja di tempat tidurnya. Ia meninggal pada usia 55 tahun setelah
dicekik oleh salah satu katrolnya dan fakta bahwa kedua penemuannya,
petrol timah dan tempat tidur yang dioperasikan katrol, turut berperan
dalam kematiannya.
-
J. G. Parry Thomas
John
Godfrey Parry-Thomas adalah seorang pembalap dan teknisi Wales. Ia
selalu mengimpikan memecahkan rekor kecepatan darat yang dipecahkan
oleh Malcolm Campbell, dan membuat sebuah mobil yang dapat
melakukannya. Ia membuat sebuah mobil, bernama Babs, yang mengalami
banyak perubahan, seperti rantai yang menghubungkan roda dengan mesin.
Tanggal 27 April 1926, Parry-Thomas memecahkan rekor itu, sebelum
meningkatkannya menjadi 170 mph keesokan harinya. Rekor ini bertahan
selama satu tahun, sebelum Malcolm Campbell memecahkannya pada 1927.
Berusaha merebut kembali gelarnya, salah satu rantai terlepas dan
melayang ke lehernya, langsung memenggalnya setengah. Ia meninggal
seketika di tempat.
-
William Bullock
William
Bullock adalah seorang penemu Amerika yang penemuan pencetak
berputarnya tahun 1863 membantu mengubah industri percetakan karena
kecepatan dan efisiensinya. Bullock meninggal ketika mencoba
memperbaiki salah satu pencetaknya, kakinya hancur di bawah salah satu
mesin ketika mencoba menendang katrol untuk kembali ke tempatnya.
Kakinya kemudian menjadi tak berbentuk, dan Bullock meninggal ketika
operasi dilakukan untuk mengamputasi kakinya.
-
Otto Lilienthal
Otto
Lilienthal adalah perintis penerbangan mansuia yang kemudian dikenal
sebagai Raja Paralayang. Ia adalah orang pertama yang berhasil
melakukan penerbangan paralayang berturut-turut. Suratkabar dan majalah
di banyak negara menerbitkan foto Lilienthal berparalayang,
mempengaruhi opini publik dan ilmiah mengenai kemungkinan mesin terbang
menjadi praktis setelah zaman fantasi dan pemikiran tidak ilmiah. Pada
penerbangan 9 Agustus 1896, Lilienthal jatuh 17 meter. mematahkan
tulang belakangnya. Ia meninggal keesokan harinya. Kata-kata
terakhirnya adalah, “Pengorbanan kecil harus dilakukan!”.
-
Franz Reichelt
Franz
Reichelt adalah seorang penjahit Australia yang menjadi terkenal karena
membuat sebuah hibrida parasut yang diklaim dapat menerbangkan
pemakainya ke darat atau ke udara. Ia melakukan eksperimen dari dek
pertama Menara Eiffel, dan di depan keramaian dan kru kamera, ia
langsung jatuh lurus ke bawah. Ia meninggal seketika dari kejatuhan
tersebut.
-
Karel Soucek
Karel
Soucek adalah seorang stuntman Kanada yang terkenal karena menemukan
sebuah “kapsul” (sebenarnya hanya sebuah drum yang dimodifikasi) dan
berlayar mengarungi Air Terjun Niagara di dalamnya. Ia selamat,
meskipun mengalami luka-luka. Tahun 1985, ia meminta sebuah perusahaan
untuk mendanai pertunjukan drumnya dari atas Houston Astrodome di
Texas. Sebuah air terjun khusus dibuat dari atas struktur 180 kaki ini,
dengan kolam di bawah. Tetapi, pertunjukan ini menjadi bencana, dan
Soucek menghantam tepi kolam dan bukannya bagian tengah, menyebabkan
kapsul ini terpecah dan melukainya. Ia meninggal keesokan harinya. Evel
Knievel menyebutnya sebagai stunt paling berbahaya yang pernah
dilihatnya. Kapsul Soucek dipajang di New York State Museum.
-
Cowper Phipps Coles
Cowper
Phipps Coles adalah seorang Kapten Angkatan Laut KErajaan yang
menemukan meriam berputar untuk kapal selama Perang Krimea. Setelah
perang, Coles mempatenkan penemuannya dan membangun kapalnya sendiri
menggunakan desain revolusioner, diadaptasi dari kapal AL Kerajaan
lain. Kapalnya, HMS Captain, membutuhkan beberapa modifikasi tak biasa
dan berbahaya tetapi, memiliki “dek badai” yang meningkatkan pusat
gravitasi kapal. Tanggal 6 September 1870, HMS Captain terbalik,
menewaskan Coles dan sebagian besar dari 500 awak kapalnya.
-
Alexander Bogdanov
Alexander
Bogdanov adalah seorang ahli fisika, filsuf, pakar ekonomi, penulis
fiksi ilmiah, dan revolusioner Rusia. Salah satu eksperimen ilmiahnya
melibatkan ide rejuvenasi melalui transfusi darah. Telah melakukan
transfusi darah kepada banyak orang terkenal, termasuk saudara Lenin,
Bogdanov memutuskan untuk memberikan dirinya transfusi darah dari salah
seorang pasiennya yang mengalami malaria dan tuberkulosis. Ia meninggal
karena infeksi ini beberapa waktu kemudian.
-
Henry Winstanley
Henry
Winstanley adalah seorang arsitek mercusuar Inggris terkenal dan
insinyur yang membangun mercusuar Eddystone pertama. Winstanley ingin
mencoba kekuatan mercusuar ini dan sangat ingin berada di dalamnya
selama badai. Mercusuar ini runtuh, menewaskan Winstanley dan lima
orang lainnya
0 komentar:
Posting Komentar